Senin, 29 Februari 2016

Perbedaan Karat Dengan Carat

Karat dan Carat adalah ukuran yang digunakan dalam perhiasan. Keduanya mungkin memiliki pengucapan yang sama namun digunakan untuk mengukur hal yang sama sekali berbeda. Karat adalah ukuran kemurnian logam mulia, terutama emas, sedangkan Carat adalah ukuran berat berlian dan batu mulia lainnya.

Karat

Karat adalah ukuran kemurnian logam. Karat terutama digunakan dalam mengukur kemurnian emas yang memiliki skala 1 sampai 24. Dua puluh empat karat adalah bentuk paling murni dari emas. Emas, dalam bentuk murninya merupakan logam yang lembut sehingga perlu ditambahkan paduan logam lain supaya bisa dibuat menjadi perhiasan. Logam paduan yang biasa ditambahkan pada emas antara lain adalah nikel, seng, atau tembaga. Emas 24 karat mengacu pada bentuk termurni dari emas dengan paling sedikit paduan ditambahkan ke dalamnya. Dua belas karat emas mengacu pada komposisi paduan 50:50. Yang paling umum digunakan sebagai perhiasan biasanya adalah emas 18 karat. Tapi di negara-negara seperti India, perhiasan 22 karat lebih disukai dan populer. Emas dengan tingkat kemurnian dibawah 10 karat, tidak dianggap sebagai emas. Tingkat karat biasanya tertera pada perhiasan dengan symbol “K” atau “C”.

Carat

Carat adalah ukuran berat batu mulia dan mutiara, dan terutama digunakan untuk menimbang berlian. 1 Carat sama dengan seperlima gram atau 200 mg. Jadi berlian 5 karat memiliki berat 1 gram. 1 Carat dibagi menjadi 100 poin. Berlian setengah karat juga disebut 50 point. Kata Carat berasal dari sejenis kacang yang disebut “carob bean” yang digunakan untuk mengukur batuan berharga. Kacang carob digunakan karena mereka memiliki berat yang konsisten. Pada tahun 1907, Satuan Carat mulai digunakan sebagai standar untuk mengukur batu permata dengan simbol “Ct“.

Selasa, 23 Februari 2016

Nikah Siri

Nikah siri sekarang ini di indonesia dipandang sebagai pernikahan yang tidak di catat oleh negara atau nikah diam diam tidak seperti nikah resmi yang ada pada rukun islam karena harus dihadiri atau diketahui oleh banyak orang sehingga pernikahan itu sah karena sudah ditulis pada undang-undang no 1 yang ada pada tahun 1974 yang sudah di tulis di bab 1  pasal 2 ayat 2 yang memberikan pernyataan bahwa setiap pernikahan atau perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dan jika anda masih bingung apabila anda memiliki anak dari nikah siri ini apakah anak tersebut sah atau tidak, anda bisa melihat dari 2(dua) sudut pandang yang berbeda jika anda melihat dari norma hukum anak hasil nikah siri itu bisa dibilang seperti anak yang ada di luar nikah karena tidak di catatat di negara namun kalau anda lihat dari segi agama pernikahan siri itu pernikahan itu bisa disebut sah, namun kadang hal ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab karena ketidak tahuan pihak wanita sehingga pihak suami dari nikah siri ini sering kali lepas tangan dari tanggung jawab menjadi suami karena memang pernikahanya tidak sah di mata hukum, jadi sekarang ini apakah anda masih ingin menikah siri…???  mungkin anda harus berfikir seribu kali lagi agar anda tidak menjadi pihak yang dirugikan dalam pernikahan ini.

http://cincindepok.com

Rabu, 17 Februari 2016

Perhiasan Duta Jewellery

Bagi anda yang gemar mengoleksi perhiasan dan ingin menambah koleksi perhiasan anda silakan order di Duta Jewellery. Di sini anda dapat memesan dengan bahan platina, emas, palladium dan perak selain itu anda juga dapat memesan dengan model yang anda inginkan. Jadi segera datang dan order sesuai dengan keinginan anda.








Duta Jewellery 1
Alamat
Perumahan Pondok Duta 1 Jl. Duta 2 No.16 Cimanggis Depok

Telepon
08128698912
WA : 081317973662
PIN BB:31735CD6

Duta Jewellery 2
Telepon
082114761073
089671973026
Pin BB 7d1cc353

Alamat
Depok Town Square
Lantai 1 FS 17 No.7 Depok

Sabtu, 13 Februari 2016

Nasehat Perkawinan

KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita. 

KETIKA MELAMAR

Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah.

KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan Anda, karena Anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila Anda berpikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan doa mereka. 

SEJAK MALAM PERTAMA

Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat. 

SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA

Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri. 

KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG

Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.

Cintailah isteri atau suami anda 100%.

KETIKA TELAH MEMIKI ANAK

Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing-masing 100%. 

KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.

Yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

KETIKA EKONOMI MEMBAIK

Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita. 

KETIKA ANDA ADALAH SUAMI

Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda. 

KETIKA ANDA ADALAH ISTERI

Tetaplah bersikap lembut tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

KETIKA MENDIDIK ANAK

Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.

KETIKA ANAK BERMASALAH

Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau kekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya. 

KETIKA ADA PIL

Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat. 

KETIKA ADA WIL

Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati. 

KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA

Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia. 

KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS

Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran

http://cincindepok.com

Senin, 08 Februari 2016

Mitos Cincin Kawin


Sering kita mendengar mitos cincin kawin yang ada di masyarakat. Berikut beberapa mitos cincin kawin yang beredar dalam masyarakat.
  • Memakai cincin di jari manis sebelah kiri. Ada mitos yang mengatakan bahwa pembuluh darah di jari manis sebelah kiri akan mengarah langsung ke jantung. Namun ini masih belum ada penelitian secara medisnya.
  • Sekitar 70% dari semua pengantin secara adat memakai bahan berlian pada cincin mereka mereka.
  • Berlian yang dipasang di cincin emas atau perak menjadi populer sebagai cincin pertunangan antara orang kaya menjelang akhir abad kelima belas.
  • Dalam bahasa simbolis permata, batu safir di cincin kawin mempunyai arti kebahagiaan dalam perkawinan.
  • Sebuah cincin pertunangan yang berhiaskan mutiara dikatakan sebagai nasib buruk karena bentuknya melambangkan air mata.
Bagaimana sis/gan apa kalian percaya? semuanya dikembalikan pada pendapat masing-masing tetapi yang terpenting dalam pernikahan adalah kesiapan mental masing-masing calon pengantin dalam menjalani kehidupan setelah menikah.

Kamis, 04 Februari 2016

Batu Giok Hitam


Bagi anda yang menyukai giok hitam ada baiknya mengetahui ciri-cirinya agar tidak tertipu pada saat membeli. Berikut ciri-ciri giok hitam :
  1. Warna giok tidak berubah baik di dalam ruangan atau pun di bawah terik matahari.
  2. Jika diterawang, warna hitamnya padat.
  3. Kilaunya tahan.
  4. Sebagai perbandingan, giok palsu akan hilang kilaunya hanya dalam 2 tahun.
  5. Tahan gores.
  6. Mampu menggores permukaan kaca.
  7. Tembus cahaya bila disenter.
  8. Harga lebih mahal dibanding giok palsu atau sintetis

Senin, 01 Februari 2016

Hal-Hal Yang Harus Dihilangkan Ketika Menikah

Biasanya kita mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang harus kita hilangkan setelah menikah karena dapat menyebabkan masalah jika kita tidak dapat meninggalkannya. Berikut ini kebiasaan-kebiasaan yang harus dihilangkan bagi kalian yang ingin menikah.
1. Manja
Sifat dewasa harus selalu dikedepankan dan sifat kekanak-kanakan harus segera ditinggalkan jauh-jauh. Jika belum muncul sifat kedewasaannya upayakan untuk belajar. Kemandirian dan kemapanan pun juga harus diupayakan. Tidak semua orang yang baru menikah bisa langsung siap mandiri lepas dari berbagai ketergantungan orangtua dan mertua. Saat ini ataupun suatu saat nanti pasangan yang telah menikah harus mampu hidup mandiri, mapan, tidak manja, dan lain sebagainya. Keberhasilannya bisa dilihat dari kemampuan untuk hidup dengan keluarga kecil di tempat yang jauh dari campur tangan orangtua dan keluarga lainnya.
2. Badung atau Bandel
Kenakalan demi kenakalan yang dilakukan sebelum nikah harus dikubur dalam-dalam agar isteri atau suami dan anak-anak bisa menjadikan kita sebagai contoh teladan yang baik. Anak-anak dan juga pasangan hidup kita akan merasa malu dan tidak bangga apabila kita masih tetap bandel seperti layaknya anak-anak, abg dan remaja yang mencari jati diri. Jangan sampai anak-anak kita meniru hal-hal yang buruk dari orangtuanya.
3. Malas
Ketika sudah berkeluarga berarti harus bisa mencari nafkah yang cukup bagi keluarganya. Dengan begitu maka seseorang akan dituntut untuk giat bekerja mencari nafkah bagi isteri dan anak-anaknya, serta tidak menutup kemungkinan ditambah tanggungan lainnya seperti orangtua, mertua, adik, keponakan, dan lain sebagainya. Selain bekerja mencari penghidupan, ada banyak hal lain yang harus dikerjakan seperti pekerjaan rumah tangga, menjalin hubungan sosial yang baik dengan para tetangga, dan lain-lain.
4. Boros
Sebelum menikah, uang kita bisa bebas kita gunakan untuk memuaskan berbagai kebutuhan kita pribadi. Setelah menikah secara otomatis akan muncul pos-pos pengeluaran baru yang membuat kita harus mengorbankan kepentingan pribadi kita. Kita juga harus meninggalkan pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting agar uang yang kita miliki cukup untuk kegiatan operasional keluarga.
5. Selingkuh
Jadilah sebagai suami atau istri yang setia kepada pasangan hidupnya. Jangan maunya menang sendiri dengan melarang pasangan untuk selingkuh, namun diri kita sendiri melakukan perselingkuhan menduakan pasangan kita. Jika memang mampu dan memenuhi syarat untuk poligami, maka berterus-teranglah kepada isteri kita, bukan dengan cara main belakang menjalin cinta dengan wanita lain tanpa sepengetahuan anak istri kita. Alangkah malunya jika aib itu diketahui oleh anak, orangtua, saudara, tetangga, teman, dan lain-lain. Oleh sebab itu maka janganlah selingkuh, namun jadilah seorang lelaki sejati yang selalu setia kepada pasangannya apapun yang terjadi.
6. Emosional
Gunakan selalu kepala dingin dalam menyelesaikan setiap persoalan yang datang menghampiri kita. Marah-marah emosian justru malahan akan dapat memperparah masalah yang ada. Jika kita merasa ingin marah, maka tahanlah, dan bila perlu tenangkan pikiran dulu yang sedang berkecamuk beberapa saat sebelum bicara. Dengan hati yang tenang tanpa rasa emosi akan dapat menghasilkan penyelesaian yang jauh lebih baik serta tidak memunculkan masalah baru yang tidak kalah pelik.
7. Jorok
Ubahlah sifat dan perilaku kita sehari-hari menjadi lebih baik agar anak-anak dan pasangan hidup kita tambah sayang dan cinta kepada kita. Jagalah selalu kebersihan diri kita dan lingkungan sekitar kita, baik di dalam maupun di luar rumah. Jadilah orang yang cinta kebersihan, senang kerapihan, rajin merawat diri, memuji keindahan dan membenci hal-hal kotor nan jorok. Kebersihan adalah awal pangkal dari kesehatan. Mencegah sakit akan jauh lebih baik daripada mengobati penyakit. Jika kita merasa berat dengan urusan kebersihan, maka pembantu rumah tangga akan sangat membantu dalam urusan bersih-bersih dalam keluarga kecil bahagia kita.
8. Cengeng
Janganlah mudah menyerah atas masalah yang kita hadapi. Tuhan akan selalu menguji hamba-hambaNya untuk mengetahui seberapa besar kadar keimanan dan ketakwaannya. Upayakan untuk selalu menyelesaikan masalah keluarga kita tanpa dibantu campur tangan dari keluarga besar kita maupun dari orang lain. Maksimalkan peran musyawarah mufakat dalam keseharian kita agar tidak kita tanggung sendiri beban masalah yang ada pada keluarga kita.
9. Individualis
Sebagai seorang suami atau istri sudah tidak jamannya lagi menjadi orang yang individualis karena baik pasangan kita maupun anak-anak juga merupakan manusia yang memiliki perasaan. Buang jauh-jauh sifat otoriter dalam mengatur rumah tangga kita dan terapkan metoda musyawarah untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan. Orang yang otoriter mungkin saja akan dijauhi oleh isteri atau suami maupun anak-anak. Sikap dan perilaku yang individualistis juga tidak boleh diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus selalu menjaga hubungan baik kita dengan para tetangga dan orang-orang yang bukan tetangga kita. Bila kita melakukan kebaikan, maka orang lain pun tidak akan segan untuk berbuat baik kepada kita tanpa diminta.