Rabu, 27 April 2016

Perbedaan Khitbah dan Pertunangan

Istilah tunangan sudah lama dikenal oleh masyarakat. Namun di dalam agama Islam tidak mengajarkan umatnya untuk bertunangan, tapi meminang atau khitbah karena tunangan adalah budaya atau tradisi orang barat. 
Berikut ini perbedaan antara tunangan dengan khitbah yaitu:
Khitbah adalah ajuan lamaran dari pihak calon suami kepada wali calon istri yang intinya mengajak untuk berumah tangga. Khitbah itu sendiri masih harus dijawab iya atau tidak. Bila telah dijawab ia, maka jadilah wanita tersebut sebagai ‘makhthubah’, atau wanita yang telah resmi dilamar. Secara hukum dia tidak diperkenankan untuk menerima lamaran dari orang lain. Namun hubungan kedua calon itu sendiri tetap sebagai orang asing yang diharamkan berduaan, berkhalwat atau hal-hal yang sejenisnya. Dalam Islam tidak dikenal istilah setengah halal lantaran sudah dikhitbah.
Pertunangan terjadi antara sepasang calon pengantin dan dianggap sudah setengah dari menikah.  Sehingga seakan ada hukum tidak tertulis bahwa yang sudah bertunangan itu boleh berduaan, berkhalwat berduaan, naik motor berboncengan, makan, jalan-jalan, nonton dan bahkan sampai menginap.
Semoga penjelasan diatas dapat membantu dalam memahami antara khitbah atau lamaran dengan tunangan.

Sabtu, 23 April 2016

Beberapa Kesalahan Dalam Mempersiapkan Pernikahan

Dalam mempersiapkan pernikahan sebisa mungkin anda berusaha untuk meminimalis terjadinya kesalahan. Berikut ini beberapa kesalahan yang dapat  terjadi pada saat mempersiapakan pernikahan.
Memesan Tempat Sebelum Membuat Daftar Tamu
Bentuk kesalahan pertama dalam persiapan pernikahan adalah memesan gedung pernikahan sebelum membuat daftar tamu yang jelas. Tentu saja hal ini sangat riskan dan berpotensi membuat pernikahan Anda akan berubah menjadi kacau. Untuk membuat para undangan lebih nyaman saat resepsi berlangsung tentunya tempat yang cukup dan sesuai kapasitas merupakan hal yang harus dipenuhi. Jangan sampai Anda terburu memesan tempat namun jumlah tamu yang Anda undang ternyata melebihi kapasitas tempat. Tentu hal ini akan membuat tamu tidak nyaman berada di tempat yang begitu sesak. Dan akhirnya hal ini akan menjadi bumerang untuk Anda sendiri.
Sebaliknya jika Anda telah memesan tempat yang ternyata jumlah tamu yang Anda undang ternyata sedikit, tentu hal ini akan merugikan Anda. Maka dari itu Anda harus terlebih dahulu menuliskan dan menentukan jumlah tamu yang akan Anda undang sebelum menentukan tempat yang akan Anda pakai. Dengan hal ini maka Anda akan membuat tamu lebih nyaman dan resepsi pernikahan pun akan berjalan lebih baik dan sukses.
Terlalu Terburu-buru Menentukan Konsep Pesta Pernikahan
Tema atau konsep pesta pernikahan memang sesuatu yang ditunggu-tunggu para tamu undangan. Dalam menentukan konsep pernikahan ini Anda harus merencanakan dan mendiskusikanya dengan matang bersama calon pasangan dan keluarga Anda serta keluarga mertua Anda. Bisa jadi akan ada beberapa perbedaan yang diinginkan oleh pasangan atau keluarga tentang konsep pernikahan ini. Saat hal ini terjadi, maka lakukan diskusi yang baik untuk bisa menentukan dan menyepakati bersama tentang konsep pernikahan yang akan dilangsungkan. Dengan adanya kesepakatan bersama ini maka pernikahan Anda pun akan memiliki peluang berjalan dengan lancar dan sukses karena mendapatkan dukungan yang banyak pihak.
Melupakan Dokumen Penting Pernikahan
Dalam melangsungkan pernikahan, dokumen tentunya meruapakn hal yang wajib dipenuhi. Beberapa dokumen seperti KTP, akta kelahiran, surat nikah dan lainnnya merupakan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengesahkan pernikahan Anda dengan pasangan. Sayangnya tidak sedikit dari beberapa orang yang ceroboh dengan lupa mengurus dokumen atau membuat dokumen ini hilang. Mereka terlalu berfokus pada penyelenggaraan agenda pernikahan hingga lupa mempersipkan dokumen yang menjadi persyaratannya.
Terlalu Terburu-buru Menyewa Gaun Pengantin
Gaun pengantin memang hal yang wajib dikenakan pengantin saat resepsi. Maka tak heran jika banyak pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahannya berhasrat untuk selalu menyewa gaun jauh-jauh hari. Faktor ketersediaan yang terbatas menjadi alasan mereka mengapa mereka ingin fitting dan menyewanya jauh-jauh hari. Padahal gaun pengantin adalah busana yang harus dikenakan dengan tepat dan pas sesuai dengan tubuh Anda. Sedangkan kita tahu sendiri bahwa tubuh kita tak selalu sama disetiap waktu. Ada kalanya disuatu waktu bobot tubuh turun namun bisa jadi naik. Nah, saat Anda menyewa gaun dengan masa yang jauh dari hari –H, bagaimana jika terjadi perubahan bentuk tubuh pada diri Anda? tentu hal ini akan merugikan Anda. Maka dari itu Anda sebaiknya menyewa gaun pada hari-hari menjelang waktu pelaksanaan, agar proses fitting sesuai dan tepat dengan saat Anda benar-benar harus mengenakannya di resepsi pernikahan.
Over Dieting dan Over Treatment
Memiliki tubuh yang bagus saat resepsi pernikahan memang akan membuat pengantin akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Maka tak heran jika banyak pengantin terutama pengantin wanita melakukan diet atau melakukan treatment pada tubuhnya agar terlihat bagus saat hari-H. Anda memang sah-sah saja melakukan ini. Tapi yang harus Anda ingat dalam melakukan diet dan treatment ini Anda harus tetap terkontrol. Anda tidak boleh melakukannya secara berlebihan atau over. Perlakukan yang berlebihan terhadap tubuh bukan tidak mungkin akan membuat Anda malah menderita sakit pada saat pelaksanaan resepsi berlangsung.
Terlalu Berhemat
Anda memang sah-sah saja mengatur resepsi pernikahan ini dengan sederhana dan hemat. Namun tahukah Anda dalam sebuah acara apalagi acara pernikahan, Anda tidak bisa menganggarkan dana terlalu minim atau pas. Anda harus melebihkan dana untuk beberapa pos terutama untuk konsumsi. Anda mungkin saja bisa mendapatkan jumlah undangan tamu yang akan datang, namun siapa yang bisa tahu jika mereka datang bersama-sama dengan anak-anak atau saudara-saudara mereka. Saat terjadi hal ini hal yang paling mungkin bisa Anda antisipasi adalah menyediakan dana lebih terutama untuk konsumsi bila ternyata ada banyak tamu yang melebihi data undangan.
Menggunakan Teman atau Sahabat Sebagai “Petugas” Di Wedding Kita
Beberapa teman atau sahabat Anda bisa jadi ada yang memiliki usaha wedding organizer yang bisa menghandle acara resepsi kita. Namun tahukah Anda bahwa tidak semua teman atau sahabat bisa melaksanakan pekerjaannya secara maksimal dan profesional. Tentu Anda ingin menjadikan resepsi pernikahan Anda berjalan dengan lancar dan sukses kan. Maka dari itu kesuksesan umumnya hadir dari pekerjaan yang dilakukan secara profesional. Nah jika Anda menggunakan jasa teman Anda untuk pernikahan, sebaiknya pastikan teman Anda adalah orang yang bisa bekerja secara optimal dan profesional. Hubungan pertemanan seringkali memang membuat pekerjaan menjadi lebih cair dan lunak, inilah yang harus Anda waspadai saat akan menggunakan teman sebagai “petugas” di weeding Anda.

Selasa, 19 April 2016

Persiapan Mental Menjelang Pernikahan


Menikah adalah sebuah hal terpenting yang mungkin terjadi dalam hidup seseorang. Untuk menghadapi hal penting tersebut, wajar jika anda memerlukan persiapan khusus. Persiapan tersebut tidak hanya berkisar dalam hal materi, namun yang lebih penting lagi adalah mempersiapkan mental sebelum menikah.  Hal ini mutlak wajib dilakukan jika anda ingin periode awal dalam menjalin rumah tangga berjalan lebih mulus.

Berikut ini persiapan secara mental yang harus dihadapi ketika akan menikah :


Memahami perubahan yang akan terjadi dalam hidup anda
Sangat penting untuk menyadari bahwa hidup anda akan berubah secara drastis setelah menikah. Nah, persiapan mental untuk menghadapi hal ini mutlak diperlukan agar tidak mengalami shock ataupun untuk mengurangi kecanggungan pada periode awal menikah.

Komunikasi
Banyak orang yang menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sebuah hubungan yang langgeng. Namun banyak pula yang gagal menerapkan hal ini, terutama karena berbagai perasaan sungkan, tidak enak, dan takut menyakiti hati pasangan.  Yang jelas, anda harus menyiapkan diri untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi pada pasangan, dan membuatnya lebih terbuka pula pada diri anda.

Hargai perbedaan antara anda dan pasangan
Besar maupun kecil, pasti akan ada perbedaan antara diri anda dan pasangan.  Perbedaan itu akan terlihat lebih jelas ketika anda tinggal dalam satu atap.  Nah, di sinilah perasaan untuk menghargai perbedaan satu sama lain harus dibangun.  Jika hal ini tidak terbangun dengan baik, bukan tidak mungkin rumah tangga akan diisi oleh perselisihan, perdebatan, bahkan pertengkaran.

Persiapan menghadapi masa depan
Menikah adalah salah satu kunci masa depan kehidupan seseorang.  Pernikahan yang baik akan membawa kita ke masa depan yang baik pula.  Satu lagi, menikah bukan hanya untuk beberapa hari atau beberapa bulan, namun untuk seumur hidup.  Oleh karena itu, alangkah baiknya jika anda mempersiapkan berbagai target dan hal-hal yang ingin dicapai di masa depan.

Semoga ulasan diatas dapat membantu dalam mempersiapkan mental anda untuk menuju pernikahan.

Rabu, 13 April 2016

Proses Terbentuknya Mutiara


Proses terbentuknya mutiara diawali dengan masuknya sebutir pasir ke dalam kerang mutiara. Butiran pasir itu menempel pada daging kerang mutiara yang tentu saja menimbulkan rasa sakit pada kerang mutiara itu. Kerang mutiara tidak mempunyai kemampuan untuk menyingkirkan butiran pasir itu. Rasa sakit yang mendera kerang itu menyebabkan kerang harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Kerang mutiara lalu menseksresikan lendir untuk membungkus butiran pasir itu agar permukaan pasir tajam itu tidak lagi melukainya. Sekresi lendir itu semakin lama semakin besar membungkus butiran pasir tersebut. Lapisan demi lapisan kemudian mengeras dengan permukaan yang halus dan memantulkan kilauan cahaya yang mengenainya. Kemudian terbentuklah sebutir mutiara yang indah berkilauan.

http://cincindepok.com

Jumat, 08 April 2016

Lamaran Non Formal dan Formal

Acara lamaran merupakan acara krusial sebelum pernikahan yang membuktikan keseriusan sang pria. Dalam acara lamaran, sang pria bermaksud untuk berbicara kepada kedua orang tua atau wali wanita pujaan hatinya tentang keseriusannya buat menikah.
Apabila kedua orang tua atau wali si wanita telah setuju, maka akan ditentukan aplikasi proses berikutnya menuju ke jenjang pernikahan. Secara umum, acara lamaran terbagi menjadi dua, yaitu acara lamaran non formal dan formal.
1Lamaran Non Formal
Lamaran non formal adalah acara lamaran yang dilakukan seorang diri oleh sang pria untuk menyampaikan maksud hatinya yang ingin menikahi si wanita. Dalam acara lamaran non formal ini, sang pria hanya seorang diri datang menemui kedua orang tua atau wali kekasihnya.
Kemudian, mereka membicarakan interaksi keduanya yang sudah cukup serius dan sang pria selanjutnya menyampaikan kesungguhan, serta kesiapannya untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
Ketika kedua orang tua atau wali si wanita telah menyetujui, kemudian mereka akan menentukan waktu di mana orang tua sang pria dapat datang dan melamar secara resmi atau formal.
2. Lamaran Formal
Sebagaimana istilahnya, lamaran formal adalah acara lamaran pihak pria kepada pihak wanita yang dilakukan secara formal atau resmi. Sudah ada dua keluarga besar yang bertemu dan membicarakan planning pernikahan, seperti waktu pelaksanaan, tempat, serta bagaimana acara pernikahan akan disiapkan.
Dalam acara lamaran formal ini, pihak pria biasanya telah membawa sejumlah hantaran yang akan menjadi pelengkap dalam acara pernikahan kedua calon mempelai.
Bagi mereka yang mempersiapkan acara lamaran menjadi satu dengan acara pertunangan, sejumlah barang hantaran yang dibawa biasanya juga dilengkapi dengan sepasang cincin pertunangan.
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi masing-masing dalam melaksanakan acara lamaran yang sebagian besar tata caranya berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya.
Di beberapa daerah, acara lamaran formal dilakukan satu kali di waktu yang tidak begitu jauh sebelum hari pernikahan. Selain itu, semua barang hantaran yang diperlukan juga dibawa dalam acara lamaran ini.
Di dalam acara lamaran ini, kedua keluarga juga membicarakan tentang kapan hari H pernikahan nan akan dilaksanakan, nan biasanya tak berselang lama setelah acara lamaran.
Namun, tak demikian halnya pada tradisi Jawa. Sebelum lamaran formal, terdapat juga acara lamaran semi formal yang disebut acara tembungan. Dalam acara ini, pihak pria belum membawakan hantaran sebab dalam acara ini pihak pria baru akan melamar dan menentukan waktu pernikahan. Acara lamaran formal yang disebut peningsetan biasanya dilaksanakan sehari sebelum hari H atau sebelum ijab qobul dilaksanakan.

Senin, 04 April 2016

Makna Dari Cincin Kawin di Jari Manis

Mungkin bagi anda yang ingin menikah masih bertanya-tanya kenapa cincin pernikahan dipakai di jari manis bukan di jari yang lain. Ternyata memakai cincin pernikahan di jari manis memang memilki makna yang  berarti bagi pasangan yang sudah menikah. Berikut ini penjelasannya.

Coba ikuti langkah berikut ini, Anda akan percaya bahwa Tuhan benar-benar membuat keajaiban.


1. Pertama, pertemukan kedua telapak tangan anda, jari tengah saling silang ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.
4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari mewakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
5. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
6. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
7. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.
8. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan anda, kamu akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan kamu akan terus melekat satu sama lain.