Jumat, 08 April 2016

Lamaran Non Formal dan Formal

Acara lamaran merupakan acara krusial sebelum pernikahan yang membuktikan keseriusan sang pria. Dalam acara lamaran, sang pria bermaksud untuk berbicara kepada kedua orang tua atau wali wanita pujaan hatinya tentang keseriusannya buat menikah.
Apabila kedua orang tua atau wali si wanita telah setuju, maka akan ditentukan aplikasi proses berikutnya menuju ke jenjang pernikahan. Secara umum, acara lamaran terbagi menjadi dua, yaitu acara lamaran non formal dan formal.
1Lamaran Non Formal
Lamaran non formal adalah acara lamaran yang dilakukan seorang diri oleh sang pria untuk menyampaikan maksud hatinya yang ingin menikahi si wanita. Dalam acara lamaran non formal ini, sang pria hanya seorang diri datang menemui kedua orang tua atau wali kekasihnya.
Kemudian, mereka membicarakan interaksi keduanya yang sudah cukup serius dan sang pria selanjutnya menyampaikan kesungguhan, serta kesiapannya untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
Ketika kedua orang tua atau wali si wanita telah menyetujui, kemudian mereka akan menentukan waktu di mana orang tua sang pria dapat datang dan melamar secara resmi atau formal.
2. Lamaran Formal
Sebagaimana istilahnya, lamaran formal adalah acara lamaran pihak pria kepada pihak wanita yang dilakukan secara formal atau resmi. Sudah ada dua keluarga besar yang bertemu dan membicarakan planning pernikahan, seperti waktu pelaksanaan, tempat, serta bagaimana acara pernikahan akan disiapkan.
Dalam acara lamaran formal ini, pihak pria biasanya telah membawa sejumlah hantaran yang akan menjadi pelengkap dalam acara pernikahan kedua calon mempelai.
Bagi mereka yang mempersiapkan acara lamaran menjadi satu dengan acara pertunangan, sejumlah barang hantaran yang dibawa biasanya juga dilengkapi dengan sepasang cincin pertunangan.
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi masing-masing dalam melaksanakan acara lamaran yang sebagian besar tata caranya berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya.
Di beberapa daerah, acara lamaran formal dilakukan satu kali di waktu yang tidak begitu jauh sebelum hari pernikahan. Selain itu, semua barang hantaran yang diperlukan juga dibawa dalam acara lamaran ini.
Di dalam acara lamaran ini, kedua keluarga juga membicarakan tentang kapan hari H pernikahan nan akan dilaksanakan, nan biasanya tak berselang lama setelah acara lamaran.
Namun, tak demikian halnya pada tradisi Jawa. Sebelum lamaran formal, terdapat juga acara lamaran semi formal yang disebut acara tembungan. Dalam acara ini, pihak pria belum membawakan hantaran sebab dalam acara ini pihak pria baru akan melamar dan menentukan waktu pernikahan. Acara lamaran formal yang disebut peningsetan biasanya dilaksanakan sehari sebelum hari H atau sebelum ijab qobul dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar