Kamis, 22 September 2016

Masalah Yang Terjadi Pada Pernikahan Jarak Jauh

Sekarang ini banyak pasangan yang sudah menikah harus tinggal berjauhan dikarenakan pekerjaan atau studi yang sedang dijalani oleh kedua pasangan yang menuntut mereka untuk tinggal berjauhan  Terkadang ini menjadi masalah bahkan akhirnya menyerah. Berikut ini masalah yang sering terjadi pada pernikahan jarak jauh.
Kurangnya komunikasi
Dapat bertemu langsung adalah masalah utama bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Akibatnya mereka memaksimalkan semua alat komunikasi alternatif khususnya alat elektronik  yang ada sehingga pada akhinya komunikasi melalui alat elektronik ini menjadi kebiasaan. Sayangnya komunikasi macam ini tidak benar-benar memuaskan kedua belah pihak. Interaksi satu sama lain terasa seperti dibatasi. Padahal dalam setiap hubungan terutama pernikahan, sentuhan, perasaan terhubung dan kehadiran pasangan adalah hal yang penting.
Kurangnya kepercayaan
Banyak pernikahan jarak jauh yang akhirnya berakhir karena rasa curiga dan cemburu. Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang belum siap menjalaninya.
Memiliki kehidupan yang berbeda
Tinggal di kota atau negara yang berbeda akan membuat Anda dan pasangan memiliki kehidupan yang berbeda. Misalnya saja, pasangan Anda dimutasi keluar kota, tentu saja ia akan beradaptasi dengan kehidupan di daerahnya. Sementara Anda tetap menjalani hidup di kota besar. Lambat laun, kebiasaan Anda dan dia tidak akan sama seperti dahulu kala dan tak jarang hal ini menjadi konflik.
Rentan perselingkuhan
Pernikahan jarak jauh cenderung lebih banyak alami cobaan terutama, perselingkuhan. Pada awalnya mungkin Anda dan pasangan bisa menahannya. Namun ketika rasa kesepian terus-menerus datang, dan wanita atau pria menarik muncul di saat yang tidak diharapkan maka perselingkuhan bukanlah hal yang tak mungkin.
Ekspektasi yang berbeda
Apa yang Anda dan pasangan pikir mengenai pernikahan jarak jauh bisa jadi tidak sama saat harus menentukan kebahagiaan dan keberhasilan hubungan tersebut. Hubungan jarak jauh dapat berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Bagi Anda hubungan ini adalah ‘tragedi’ sedangkan bagi dia adalah ‘liburan jangka panjang’. Jika pasangan tidak saling membagi harapan sebelum berpisah, bisa jadi hal ini terus menjadi konflik.
Masalah anak
Perkawinan jarak jauh juga memunculkan masalah dari urusan anak. Jika sudah punya anak, suami harusnya sadar bahwa beban istri akan lebih berat karena harus mengurus anak sendirian. Sebaliknya jika belum memiliki anak, memutuskan kapan punya anak atau anak ikut ibu atau ayah merupakan topik yang paling membuat stress.
Biaya yang dikeluarkan
Bagi pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh, kebersamaan berarti biaya tiket pesawat atau kereta dan juga biaya hotel. Belum lagi, tagihan telepon, biaya pengiriman paket, serta biaya internet agar bisa tetap berkomunikasi setiap saat. Pernikahan jarak jauh membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar